Selasa, 17 Desember 2019 bertempat di ruang serbaguna 3 Dimensi (ex kantor walikota) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan rapat pleno dalam rangka Verifikasi dan Validasi data Kemiskinan Kota Bontang 2019 dimana tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan hasil sementara kegiatan Verifikasi dan Validasi data terpadu Fakir Miskin (FM) dan orang tidak mampu (OTM) di Kota Bontang yang dihadiri oleh Walikota Bontang (dr.Hj.Neni Moerniaeni,SP.OG), Kasat Binmas Polres (AKP.Jonner Simanjuntak,S.H) , Asisten Administrasi Pembangunan (Ir.Zulkifli,MT), Kepala Dinas Sosial (Drs. H.Abdu Safa Muha), serta OPD terkait
Pleno merupakan salah satu tahapan verifikasi dan Validasi data dimana sebelumnya seluruh kelurahan Kota Bontang telah melaksanakan Musyawarah Kelurahan di kelurahan yang dihadiri oleh kecamatan,Kelurahan, pegawai DSPM, Ketua RT, tokoh masyarakat yang selanjutnya dilakukan kunjungan ke rumah tangga.
Pleno kali ini menghasilkan data sebagai berikut :
- Jumlah awal data BDT : 8.204 Rumah Tangga
- Jumlah awal BPNT : 5.245 Rumah Tangga
- Jumlah usulan ruta baru : 769 Rumah Tangga
- Jumlah ART meninggal : 94 Rumah tangga
- Jumlah pindah : 230 Rumah Tangg
- Jumlah KK Mampu : 279 Rumah Tangga
- Jumlah KK Ganda : 15 Rumah Tangga
- Jumlah KK Tidak ditemukan :10 Rumah Tangga +
Total : 628 KK
Kepala Dinas Sosial meharapkan setelah pleno data hasil Verifikasi segera diumumkan ke masyarakat dengan cara menempelkan data tersebut di kelurahan masing-masing selama 10 hari dimana masyarakat boleh melakukan penyanggahan atas data tersebut dan dapat disampaikan ke kelurahan dan DSPM. setelah lewat sepuluh hari data tersebut akan ditetapkan oleh walikota Bontang dan akan dilakukan inputing ke system informasi Kesejahteraan -Next Generasi (SIKS-NG) online dan akan segera dilakukan finalisasi yang kemudian di tetapkan oleh Kementrian Sosial.
Dengan adanya verifikasi dan Validasi data 2019 diharapkan penerima program bantuan tahun 2020 tepat sasaran seperti BPNT,PKH,KIP, Kube,UEB dsb. Dimana penerima bantuan tersebut haruslah tercover dahulu dalam data data terpadu Fakir Miskin (FM) dan orang tidak mampu (OTM) yang disebut Basis Data Terpadu (BDT).
