Pengukuhan Pengurus P2TP2A Tingkat Kecamatan Se-Kota Bontang, Forum Anak Tingkat Kecamatan Bontang Selatan dan Tingkat Kelurahan Berbas Pantai

(Bontang, 22 Maret 2017). Pemerintah Kota Bontang menggelar pengukuhan pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tingkat Kecamatan se-Kota Bontang, Forum Anak Tingkat Kecamatan Bontang Selatan dan Tingkat Kelurahan Berbas Pantai serta penyerahan tenaga kerja sosial kecamatan pada Selasa (21/3) kemarin.

Bertempat di Auditorium Walikota Bontang, acara yang bertemakan “Wujudkan Lingkungan Keluarga Ramah Perempuan dan Anak Melalui Jejaring P2TP2A dan Forum Anak” dihadiri oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Nursalam, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang Abdu Safa Muha, perwakilan Kementerian Agama Kota Bontang, Wakapolres Kota Bontang beserta jajarannya, Komandan Kodim 0908 Kota Bontang, perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA), anggota P2TP2A Kota Bontang, dan tokoh masyarakat.

Pemateri sekaligus psikolog Laela Siddiqah menuturkan harapannya agar kinerja P2TP2A semakin meningkat sehingga segala upaya yang dilakukan seperti sosialisasi, iklan layanan masyarakat, poster maupun brosur dapat mengurangi angka kekerasan pada wanita maupun anak-anak.

“Saya berharap lewat pengukuhan pengurus P2TP2A hari ini, kedepannya kinerja P2TP2A semakin meningkat sehingga segala upaya yang dilakukan seperti sosialisasi, iklan layanan masyarakat, poster maupun brosur dapat mengurangi angka kekerasan pada wanita maupun anak-anak,” harap Laela.

“Jika ada ditemukan kekerasan kepada perempuan maupun anak-anak, segera laporkan! Mari kita jaga anak-anak kita, jauhkan mereka dari segala tindak kekerasan!” tegasnya.

Senada, Walikota Bontang Neni Moernaeni juga menyampaikan beberapa faktor penyebab kekerasan rumah tangga dan kekerasan pada anak.

“Tiga permasalahan krusial yang kita hadapi saat ini yakni seks bebas, narkotika dan HIV disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pergaulan dan kurangnya pengetahuan tentang reproduksi sehat sehingga melahirkan di usia dini serta penggunaan telefon genggam sebelum waktunya yang menyebabkan anak dapat mengakses hal-hal yang belum sepantasnya,” jelas Neni.

“Jika selama ini tidak ada yang melaporkan ketika terjadi kekerasan rumah tangga dan kekerasan pada anak. Maka kedepannya sebagai tindak preventif, kita akan membuat satgas P2TP2A di tingkat sekolah-sekolah sebagai unit rujukan dan pengaduan untuk mendukung program P2TP2A. Yang paling penting untuk para orang tua, tolong anaknya dijaga dan dipelihara dengan baik,” tutup Neni.

PPID Kota Bontang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *